Pulau
senoa adalah pulau terluar Indonesia, pulau ini terletak di ranai
kabupaten natuna. Bila dilihat dari fisiknya, bentuk Pulau Senoa
menyerupai ibu hamil yang sedang berbaring di atas laut. Karena itu,
Pulau ini kerap disebut dengan Pulau Ibu Hamil oleh penduduk setempat, Di Pulau Senoa, pengunjung akan menemukan
penyu yang berkeliaran dengan bebas di pinggir pantai. Di Pulau ini
juga terdapat sarang burung walet di sejumlah gua.Pulau senoa ini merupakan pulau yang
memiliki pesona keindahan yang alami, selain pulau senoa ini memiliki
pantai yang memiliki air yang sangat jernih dan pasir yang putih bersih.
Balik lagi cerita tentang pulau senoa ini
yang di sebut pulau ibu hamil oleh penduduk setempat, itu tak lepas
dari cerita rakyat setempat yaitu : terkisahlah seorang ibu2 yang
sedang hamil yang sangat pelit sama tetangganya, waktu mau melahirkan
gak ada satupun tetangga yang mau membantu, akhirnya ibu itu pergi ke
laut menyusul suaminya yang seorang nelayan dan ditengah jalan ia pun
tenggelam, kabarnya lagi ada pulau kecil dekat kaki pulau senoa itu dan
diyakini masyarakat sebagai anak dari si ibu tadi.
Tidak hanya pulau senoa ini saja yang
indah, ternyata perjalanan menuju pulau ini pun takkalah indah nya
dengan objek yang akan di tuju yaitu pulau senoa, para wisatawan dapat
melihat pemandangan air laut yang jernih dengan terumbu karang yang
indah. Saat itu pula kita di suguhi pesona gunung Ranai yang puncaknya
di selimuti awan tebal dengan jelas.
Pulau Senoa banyak dikunjungi pada saat
hari libur oleh masyarakat setempat, biasanya mereka berlibur ke pulau
ini bersama keluarga dan teman-teman mereka untuk menikmati mandi air
laut di tepian pantai.Bagi anda yang mempunyai hobby memancing jangan
lupa membawa tali pancingan karena untuk mendapatkan ikan berukuran
sedang masih tergolong mudah, kita cukup memancing di bibir pantai atau
pinggir bebatuan.
Untuk mencapai pulau senoa ini wisatawan
terlebih dahulu harus ke natuna dengan menggunakan pesawat kecil yang
berkapasitas 45 orang dari Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Batam,
Kepulauan Riau; atau dari Bandara Kijang, Tanjung Pinang. Perjalanan
dengan pesawat memakan waktu selama kurang lebih 1 jam 30 menit. atau
dapat juga menggunakan jalur pelayaran dengan kapal Pelni dari
Pelabuhan Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Kapal ini akan
kembali lagi ke Natuna satu minggu kemudian. Perjalanan dengan kapal
memakan waktu sekitar 12 jam.
Setelah sampai di natuna wisatawan
melanjutkan perjalanan ke desa sepempang lalu di lanjutkan ke pulau
senoa memakan waktu 15 menit, biaya transportasi yang harus kita
keluarkan untuk menuju pulau ini ± Rp. 300.000 (pulang-pergi)
menggunakan pompong carteran milik nelayan setempat.
Untuk akomodasi tidak bisa mengharapkan di
pulau senoa ini ada restoran ataupun penginapan, ini di karenakan pulau
senoa ini ialah pulau yang tak berpenghuni, jadi para wisatawan harus
menginap di natuna. Selain itu wisatawan juga harus membawa perbekalan
makanan sendiri karena tidak ada yang berjualan di pulau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar