Rabu, 22 Mei 2013

10 Larangan Saat Mendaki Gunung

TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan fisik sudah dilakukan, perlengkapan selama mendaki sudah disediakan, informasi seputar gunung tujuan pun telah dipelajari. Kini waktunya untuk melakukan pendakian.

Namun, sebelum berangkat, Harley Bayu Sastha, penulis buku Mountain Climbing for Everybody, mengingatkan sejumlah larangan yang sebaiknya dihindari selama perjalanan.

1. Jangan menyelonong ke kawasan pendakian tanpa melapor ke petugas setempat. Hal ini berguna jika cuaca buruk mendera dan Anda terjebak di jalur pendakian sehingga mereka dapat melakukan pencarian.

2. Jangan merusak rambu-rambu atau tempat perlindungan di jalur pendakian. Hindari pula konflik dengan penduduk. Ikutilah aturan serta budaya setempat.

3. Jangan mendaki dengan langkah terlalu besar. Selain menguras tenaga, hal ini bisa mengurangi keseimbangan tubuh. Berjalanlah dengan langkah kecil.

4. Jangan memotong lintasan yang telah tersedia di jalur pendakian. Selain medannya lebih terjal, menerobos lintasan dapat merusak rute pendakian. Sebaiknya ikuti jalan setapak yang telah tersedia karena konturnya berbelok dan tak terlalu terjal.

5. Jangan merusak atau mencorat-coret bebatuan serta pohon.

6. Jangan buang sampah sembarangan. Sebaiknya sampah dikemas ke dalam tas atau kantung plastik dan kembali dibawa ke pintu masuk pendakian, tentunya setelah menemukan tempat pembuangan sampah.

7. Jangan mendirikan tenda di dekat aliran sungai, danau, atau air terjun. Selain terhindar dari kemungkinan banjir, Anda pun memberikan kesempatan hewan liar untuk meminum air sungai itu.

8. Jangan beristirahat atau tidur sambil mengenakan pakaian basah. Gantilah baju, celana, serta kaus kaki dengan yang bersih serta kering agar terhindar dari serangan penyakit.

9. Janganlah menyalakan api unggun bila tidak memerlukannya. Kalaupun harus membuat api unggun, gunakanlah batang atau ranting pohon yang telah rubuh dan mati. Kemudian, pastikan api benar-benar mati kala meninggalkan lokasi itu.

10. Jangan meninggalkan benda apa pun, terutama sampah, di area perkemahan. Selain mencemarkan lingkungan, benda asing itu dapat melukai hewan liar yang ada di sana.

Mendaki Gunung Kerinci Jambi

Gunung Kerinci Jambi   




    Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Indonesia yang dikelilingi hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dan juga merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Keindahan dan kemegahan alamnya dijuluki sebagai "Sekepal Tanah Surga yang tercampakkan ke Bumi".
    Gunung setinggi 3.805 meter diatas pemukaan laut tersebut memanjang dari utara ke selatan dengan lebar 13 km dan panjang 23 km. Kawahnya seluas 600 meter berada di sisi timur laut puncak gunung dengan air berwarna kekuningan yang memukau.
    Di kawasan gunung ini tumbuh beragam flora seperti pohon mahoni, bunga raflesia, suweg raksasa (Amorphophallus titanum). Untuk fauna yang ada di dalamnya adalah tapir (Tapirus indicus), kus-kus (Tarsius bancanus), gajah, siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan juga ada sekira 140 jenis burung.
    Gunung Kerinci termasuk salah satu gunung yang digemari pecinta alam dan pendaki dari Nusantara maupun mancanegara. Jalur pendakiannya terbilang lengkap mulai dari jalur beraspal, jalur aliran sungai kecil, jalur berbatu cadas, jalur pasir, jalur dengan rumput dan pepohonan tinggi, hingga jalur tanjakan dengan kemiringan 60 derajat.
     Pendakian menuju puncak Gunung Kerinci memakan waktu selama dua hari. Untuk itu Anda sangat perlu persiapan cermat dan membawa perlengkapan pendakian. Selama pendakian dipastikan akan Anda temui berbagai hal menantang, mulai dari bentuk jalur pendakian, satwa penghuni hutan Gunung Kerinci, serta berbagai jenis pepohonan dan semak liar hijau.
    Pendakian ke puncak Gunung Kerinci akan memberi Anda sensasi dan pengalaman yang sulit diungkapkan kata-kata. Kicauan burung, suara binatang hutan, hingga merasakan segarnya air gunung membasahi dahaga saat pendakian.
    Setibanya di puncak maka tidak ada yang bisa menandingi upah dari pendakian yang melelahkan yaitu sensasi kepuasan batin. Anda akan merasa sangat kecil di hadapan alam semesta ini dengan nuansa pepohonan lebat tinggi membenamkan rasa bahwa Bumi adalah rumah sejati Anda yang perlu dijaga.
    Pemandangan luar biasa indah diatapi cakrawala membentang biru. Anda akan menyaksikan kawah Gunung Kerinci, lanskap Kota Jambi, Padang, Bengkulu, Danau Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh, bahkan juga Samudera Hindia yang membentang indah di kejauhan. Inilah sebuah pengalaman yang tidak bisa dibayar dengan sejumlah uang.

Akomodasi
Sebelum mendaki menuju puncak Gunung Kerinci, Anda bisa bermalam di Hotel Mahkota di Jalan Depati Parbo, Koto Lebu, Sungai Penuh. Pilihan lain adalah di Jalan Raya Kayuaro, yaitu: Paiman guess house, Wandi guess house, Darmin guess house, dan Subandi guess house yang menyewakan peralatan kemping.
Peralatan pendakian termasuk tenda menjadi pilihan wajib untuk dibawa kala Anda perlu bermalam berata
Sebelum mendaki menuju puncak Gunung Kerinci, Anda bisa bermalam di Hotel Mahkota di Jalan Depati Parbo, Koto Lebu, Sungai Penuh. Pilihan lain adalah di Jalan Raya Kayuaro, yaitu: Paiman guess house, Wandi guess house, Darmin guess house, dan Subandi guess house yang menyewakan peralatan kemping.
Peralatan pendakian termasuk tenda menjadi pilihan wajib untuk dibawa kala Anda perlu bermalam beratapkan bintang saat pendakian.

Kegiatan

Pendakian ke puncak Gunung Kerinci memerlukan waktu dua hari melalui medan cukup berat. Apabila Anda ingin mendaki ke Gunung Kerinci maka wajib melapor sebelumnya ke Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai Penuh. Tentunya Anda juga perlu dengan cermat membawa perlengkapan pendakian dan persiapan fisik yang prima. Pendakian umumnya terdiri atas beberapa orang dalam satu tim dengan dibantu pemandu.
    Pendakian ke puncak Gunung Kerinci memerlukan waktu dua hari melalui medan cukup berat. Apabila Anda ingin mendaki ke Gunung Kerinci maka wajib melapor sebelumnya ke Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai Penuh. Tentunya Anda juga perlu dengan cermat membawa perlengkapan pendakian dan persiapan fisik yang prima. Pendakian umumnya terdiri atas beberapa orang dalam satu tim dengan dibantu pemandu. Mereka yang ingin medaki juga dapat membayar jasa pengangkut barang atau porter dengan tarif yang sudah ditentukan. Pemandu bisa di Sungai Penuh atau Kersik Utara dan berperan membantu perizinan pendakian.
     Pendakian dimulai dari Pos Kersik Tuo di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro. Kemudian menuju pos penjagaan TNKS atau R10 dengan melewati perkebunan teh sekitar 45 menit. Di pos R10 semua pendaki akan didata untuk memastikan jumlah pendaki. Dari R10 menuju ke Pintu Rimba waktu tempuhnya sekira 1 jam perjalanan dengan jalur beraspal. Di sini Anda dapat menemukan endapan air yang berasal dari air hujan.
     Pos selanjutnya adalah Pos Bangku Panjang berjarak sekitar 2 km dari pos sebelumnya. Jalurnya sedikit landai karena merupakan kawasan hutan heterogen. Di pos ini Ada dua buah shelter untuk beristirahat. Dari sini menuju pos Batu Lumut membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.  Berikutnya menuju Pos 1 sekitar 1,5 jam sekitar 2 km dengan medan terjal kemiringan hingga 60 derajat. Di sini ada sebuah pondok untuk istirahat. Untuk menuju Pos 2 dibutuhkan waktu sekitar 2 jam menempuh jarak sekitar 3 km dengan medan landai, di sini juga ada sebuah pondok. Pos 3 berjarak sekitar 2 km, pendakian menuju pos ini memakan waktu sekitar 3 jam. Di Pos 3 Anda dapat mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan pendakian esok harinya. Menuju Pos 4 memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 1,5 km dan pos ini merupakan pos terakhir sebelum menuju puncak Gunung Kerinci.
     Saat Anda tiba di puncaknya maka pastinya kepuasan batin akan menjadi pengalaman yang takan terlupakan. Saksikanlah bentangan pemandangan yang menakjubkan. Anda akan melihat kawah Gunung Kerinci, lanskap Kota Jambi, Padang, Bengkulu, Danau Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh. Nampak pula Samudera Hindia yang membentang indah serta hamparan hutan yang luas dan perkebunan teh berwarna hijau.

Transportasi

Pendakian menuju Gunung Kerinci dapat ditempuh dengan dua jalur. Pertama, rute Padang dengan bus umum jurusan Padang-Sungai Penuh kemudian turun di Desa Kersik Tuo. Kedua, Rute Jambi dengan bus ke Kota Muara Bungo dilanjutkan dengan mini bus sampai ke Sungai Penuh.
Anda dapat memanfaatkan jasa biro wisata dari Jambi dengan rute Jambi-Sungai Penuh yang membuka perjalanan Jambi – Sungai Penuh

Pendakian menuju Gunung Kerinci dapat ditempuh dengan dua jalur. Pertama, rute Padang dengan bus umum jurusan Padang-Sungai Penuh kemudian turun di Desa Kersik Tuo. Kedua, Rute Jambi dengan bus ke Kota Muara Bungo dilanjutkan dengan mini bus sampai ke Sungai Penuh.
Anda dapat memanfaatkan jasa biro wisata dari Jambi dengan rute Jambi-Sungai Penuh yang membuka perjalanan Jambi – Sungai Penuh – Jambi atau Padang – Sungai Penuh – Padang.
Berikut ini beberapa biro wisata yang bisa Anda gunakan untuk menuju Sungai Penuh.

PO Ayu Transport
Telepon : 0748 – 22074
Jl. HOS Cokro Aminoto

PO. Cayaha kerinci
Telepon : 0748 – 21421
Jl. Diponegoro

PO. Safa Marwa
Telepon : 0748 – 22376
Jl. Yos Sudarso No. 20


Wisata sumatera selatan gunung dempo pagaralam

Gunung Dempo, Sumatera Selatan
     Sensai panorama menjulang penyangga pilar dunia, mungkin kalimat tersebut nampak tepat untuk di sandangkan kepada salah satu rangkaian gugusan cincin api sumatera yang merupakan bagian dari gunung tertinggi yang ada di indonesia, gunung dempo menyimpan beragam pesona alam yang luar biasa serta tersemat saksi bisu jejak peradaban megalitikum, tinggi puncak lebih dari 3100 mdpl gunung ini memilik kerapatan pohon dan tingkat kelembaban yang cukup ekstreme bahkan gunung ini bisa menghilang diantara kabut jika kita melihatnya dari kota terdekat seperti di pagar alam.
     Bagi anda pencita alam menjajal kontur menanjak dengan kemiringan hingga 45 derajat dominasi batuan serta lebatnya pohon merupakan sebuah tantangan tersendiri tentunya sebuah penghargaan ketika anda menaklukan dan mengabadikan keindahan sisi gunung dempo dari puncak tertingginya.

     Kawasan wisata gunung dempo termasuk pada kabupaten pagar alam kecamatan pagar alam selatan untuk mencapai tempati ini dari kota palembang dapat menempuh waktu hingga 8 jam perjalanan atau sekitar 283 km melawati lintas kabupaten prabumulih - muara enim - lahat - pagar alam ke kecamatan pagar alam selatan.
 
     Diperjalanan anda akan disuguhi keindahan alam dengan udara yang sejuk serta keasrian lingkungan pedesaan, setiba di pagar alam anda dapat melihat hamparan hijau pekebunan teh yang dikelola oleh PTPN III keindahan kota pagar alam merupakan salah satu keunggulan tempat wisata yang ada di sumatera selatan beberapa tempat wisata di pagar alam yang mempunyai potensi wisata dan cukup berkembang seperti danau tebat geban, air terjun kenangan, air terjun lematang indah, kebun teh gunung dempo, trekking/hiking gunung dempo.

     Untuk trekking gunung dempo merupakan kegiatan favori bagi pencinta alam khususnya warga perkotaan, untuk memulai pendakian terdapat beberapa shelter atau pos pos yang telah didirikan jika anda telah siap memulai pendakian biasanya para pendaki akan memulai dari kampung iv menuju pintu rimba dekat perkebunan teh ptpn iii gunung dempo, dalam perjalan pendakian beberapa jam anda akan tiba di shelter pertama yang berkapasitas hingga 4 - 6 orang dan selanjutnya shelter kedua pada ketinggian hingga  2.700 mdpl ini merupakan shelter terakhir, dilanjutkan menuju puncak top dempo pada titik akhir anda akan menuju puncak gunung dempo pada ketinggian (3160 mdp)
 
     Dan sebaiknya untuk tiba dipuncak dempo pada siang hari, karena anda dapat melihat panorama keindahan alam baik itu bukit serelo (gunung jempol) lahat yang dapat anda abadikan dari puncak, rangkaian bukit barisan pegunungan yang berada di bengkulu dan keindahan kawah dempo yang masih aktif keindahan tersebut hanya beberapa  penghargaan bagi anda ketika mencoba manaklukan terjalnya gunung dempo.
 
Tips Wisata
Untuk memulai pendakian anda lakukan pendahuluan untuk melapor di balai bmkg yang mempunyai satu tempat yang berkantor di perkebunan ptpn iii disana anda diwajibkan melengkapi surat menyurat untuk keperluan pendakian, dan ceklah sekali lagi peralatan peralatan pendakian anda, seperti keperluan logistik ataupun peralatan hiking bawa secukupnya saja jangan berlebih, halang rintang anda akan didominasi oleh bebatuan sisa letusan dan rapatnya akar pohon.

Selasa, 21 Mei 2013

Berpetualang Dengan Mendaki Gunung Di Indonesia

Gunung Slamet Jawa Tengah
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang sangat bisa melatih adrenalin seseorang. Beratnya medan, halangan cuaca, dan perjalanan yang ditempuh dengan medan yang mungkin berbukit, berbatu-batu, berpasir, becek, dll, menjadi tantangan tersendiri bagi orang-orang yang ingin menaklukkannya. Jika merasa tertantang, cobalah mendaki beberapa gunung di bawah ini yang “kesulitannya” sudah tidak usah diragukan lagi.
1. Gunung Slamet, Jawa Tengah
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di  Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini masih menjadi tempat favorit para pendaki baik yang masih pemula, maupun profesional. Salah satu tantangan dari gunung ini adalah miring dan terjalnya jalan atau akses ke sana, terutama puncak Baturaden yang tipis dan berhadapan langsung dengan kawah aktif.
2. Gunung Semeru, Jawa Timur
Gunung Semeru adalah salah satu gunung api yang masih aktif sampai saat ini. Gunung ini juga merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa, yakni 3.676 mdpl. Tantangan dari gunung ini adalah cuaca ektrem yang bisa mencapai suhu di bawah 0 derajat. Untuk mencapai puncaknya, anda harus waspada longsor batu dan pasir.
3. Puncak Cartenz, Papua
Puncak Cartenz adalah gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 mdpl. Satu-satunya gunung yang memili es pada permukaan puncaknya adalah gunung ini. Suhu di sini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendakinya. Bayangkan saja, baru di lembahnya saja, suhunya sudah mencapai 10 derajat. Untuk mencapai puncaknya, anda harus mengunakan peralatan seperti tali dan peralatan panjat. Kendala lainnya adalah, minimnya oksigen yang dapat membuat halusinasi dan pusing kepala.
4. Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung memiliki tinggi 3.332 mdpl, dengan 3 kawasan berbeda yakni Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Untuk mencapai puncaknya anda dapat melalui jalur Kalibaru atau Glenmore. Hambatannya adalah Tebingnya sangat tipis, selebar 1 kaki saja, jadi perlu peralatan panjat.
5. Pegunungan Latimojong, Sulawesi Selatan
Pegunungan Latimojong memiliki 7 puncak, dengan Rante Mario  sebagai puncak tertinggi, yakni 3.680 mdpl. Salah satu kendala yang anda hadapi jika ingin mendaki adalah curamnya tebing batu, medan yang berat, serta kemiringan tebing mencapai 70 derajat. Hal ini tentu akan sangat melelahkan.
6. Gunung Kerinci, Jambi
Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi ke 2 di Indonesia, dan menjadi gunung tertinggi di Sumatra dengan ketinggian 3.085 mdpl. Kendala umum yang sering dihadapi oleh para pendaki adalah ekstremny cuaca, dimana sering kali terjadi badai yang besar, hujan yang sangat lebat, serta hujan es yang membuat penyakit hiportermia.
7. Gunung Leuser, Aceh
Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi pada 3.404 mdpl. Puncaknya ini akan dicpai dengan menghabiskan antara 7-10 hari perjalanan. Kemiringannya mencapai 45 derajat, jalurnya tipis dan seringkali tertutup embun dan kabut yang tebal. Mendaki di sini harus ekstra hati-hati.
 
 
 
 
 
 

Melihat Keindahan Pulau Senoa - Natuna

 


Pulau senoa adalah pulau terluar Indonesia, pulau ini terletak di ranai kabupaten natuna. Bila dilihat dari fisiknya, bentuk Pulau Senoa menyerupai ibu hamil yang sedang berbaring di atas laut. Karena itu, Pulau ini kerap disebut dengan Pulau Ibu Hamil oleh penduduk setempat, Di Pulau Senoa, pengunjung akan menemukan penyu yang berkeliaran dengan bebas di pinggir pantai. Di Pulau ini juga terdapat sarang burung walet di sejumlah gua.Pulau senoa ini merupakan pulau yang memiliki pesona keindahan yang alami, selain pulau senoa ini memiliki pantai yang memiliki air yang sangat jernih dan pasir yang putih bersih.


        Balik lagi cerita tentang pulau senoa ini yang di sebut pulau ibu hamil oleh penduduk setempat, itu tak lepas dari cerita rakyat setempat yaitu : terkisahlah seorang ibu2 yang sedang hamil yang sangat pelit sama tetangganya, waktu mau melahirkan gak ada satupun tetangga yang mau membantu, akhirnya ibu itu pergi ke laut menyusul suaminya yang seorang nelayan dan ditengah jalan ia pun tenggelam, kabarnya lagi ada pulau kecil dekat kaki pulau senoa itu dan diyakini masyarakat sebagai anak dari si ibu tadi.
       Tidak hanya pulau senoa ini saja yang indah, ternyata perjalanan menuju pulau ini pun takkalah indah nya dengan objek yang akan di tuju yaitu pulau senoa, para wisatawan dapat melihat pemandangan air laut yang jernih dengan terumbu karang yang indah. Saat itu pula kita di suguhi pesona gunung Ranai yang puncaknya di selimuti awan tebal dengan jelas.
    


Foto ini yang menurut masyarakat setempat merupakan PULAU IBU HAMIL
  
         Pulau Senoa banyak dikunjungi pada saat hari libur oleh masyarakat setempat, biasanya mereka berlibur ke pulau ini bersama keluarga dan teman-teman mereka untuk menikmati mandi air laut di tepian pantai.Bagi anda yang mempunyai hobby memancing jangan lupa membawa tali pancingan karena untuk mendapatkan ikan berukuran sedang masih tergolong mudah, kita cukup memancing di bibir pantai atau pinggir bebatuan.



        Untuk mencapai pulau senoa ini wisatawan terlebih dahulu harus ke natuna dengan menggunakan pesawat kecil yang berkapasitas 45 orang dari Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau; atau dari Bandara Kijang, Tanjung Pinang. Perjalanan dengan pesawat memakan waktu selama kurang lebih 1 jam 30 menit. atau dapat juga menggunakan jalur pelayaran dengan kapal Pelni dari Pelabuhan Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Kapal ini akan kembali lagi ke Natuna satu minggu kemudian. Perjalanan dengan kapal memakan waktu sekitar 12 jam.
        Setelah sampai di natuna wisatawan melanjutkan perjalanan ke desa sepempang lalu di lanjutkan ke pulau senoa memakan waktu 15 menit, biaya transportasi yang harus kita keluarkan untuk menuju pulau ini ± Rp. 300.000 (pulang-pergi) menggunakan pompong carteran milik nelayan setempat.
         Untuk akomodasi tidak bisa mengharapkan di pulau senoa ini ada restoran ataupun penginapan, ini di karenakan pulau senoa ini ialah pulau yang tak berpenghuni, jadi para wisatawan harus menginap di natuna. Selain itu wisatawan juga harus membawa perbekalan makanan sendiri karena tidak ada yang berjualan di pulau ini.